Apa yah yang kita dapatkan di meja makan? Semua pasti kompak menjawab, "makanaaaannnn!" Tapi apa yah yang akan kita peroleh lebih dalam dari sekedar makanan ketika kita duduk menghadap meja makan?
Aku pun, awalnya hanya memikirkan ragam kuliner yang akan tersedia di atas meja makan yang dapat kita nikmati.
Ternyata TIDAK!
Tak sangka, di balik meja makan yang sederhana akan ada banyak kisah menarik. Aku pun baru meyadari hal ini ketika ikut serta dalam sebuah acara Blogger Gathering "Meja Makan Punya Cerita" bersama Tupperware Indonesia.
Siang itu, Ajeng Raviando, seorang psikolog anak dan keluarga hadir di tengah-tengah kami untuk berbagi pentingnya tradisi makan bersama dalam keluarga. Kebetulan aku sekarang berumur 24 tahun dan masih lajang. Awalnya, aku tak terlalu tertarik dengan bahasan keluarga ini. Tapi setelah mendengarkan perbincangan Mba Ajeng dan melihat tayangan video dari Tupperware mengenai makna berharga saat makan bersama keluarga, aku merefleksikan hal tersebut pada diriku sendiri.
Kapan terakhir kali makan bersama di rumah?
Video tayangan dari Tupperware sangat menyentuh! Bagaimana, perasaan dan harapan seorang anak kecil yang ingin merasakan makan bersama dan mendekatkan diri dengan orang tuanya yang disibukkan dengan pekerjaan, hingga tak punya waktu untuk memiliki quality time bersama anaknya.
Aku jadi membanyangkan, bagaimana dengan ku kelak? Ketika telah berumah tangga dan memiliki anak? Akan kah seperti itu? Ku harap tidak!
Sejak tahun 2009, aku merantau ke Jakarta untuk mengenyam pendidikan di bangku kuliah dan melanjutkan karir di Kota Metropolitan ini. Jarang sekali aku pulang ke rumah di desa. Paling bisa dipastikan aku pulang ketika hari raya Idul Fitri! Ya, setahun sekali! Dan hanya pada saat itu lah aku bisa makan bersama keluarga.
Beranjak semakin dewasa, aku kini menyadari pentingnya tradisi makan bersama. Menjauhkan segala gadget dan mendekatkan diri dengan orang-orang yang sedang bersama kita.
Tidak banyak cerita dan kisah yang bisa kubagi dengan tradisi makan bersama keluarga, namun aku menengok kembali ke belakang, ada banyak kisah dan cerita bersama teman, sahabat dan rekan seperjalanan.
Makan bersama teman-teman pengurus komunitas Sobat Budaya
Selepas menghadiri acara blogger gathering bersama Tupperware, aku menemui teman-teman pengurus komunitas Sobat Budaya untuk membahas dan merencanakan program pembuatan buku. Di sini, kami tak hanya fokus membahas program, tapi juga membahas kegiatan-kegiatan kami dihari itu, cerita-cerita sederhana tapi terasa seru! Penuh canda tawa dan dilingkupi keharmonisan. Meskipun kami bukanlah saudara, tapi semuanya terasa dekat. Semua itu berlangsung di meja makan! Karena meja makan punya cerita!
Kisah Sobat Budaya di Balik Meja Makan
Kisah-kisah menarik pun akan dapat kita jumpai ketika kita melakukan perjalanan bersama teman-teman. November 2014 lalu, aku nge-trip ke Pulau Air di Kepulauan Seribu bersama teman-teman Backpacker Jakarta yang baru saja aku kenal via online! Bayangkan! Aku seorang perempuan dengan modal nekad nge-trip bareng teman-teman yang sebelumnya belum ku kenal sama sekali. Awalnya, rasa was-was pasti ada, dan takut merasa canggung.
Makan bersama di pinggir Pantai
Rasa was-was dan canggung itu menghilang dan lenyap selepas upacara makan bersama secara sederhana bersama teman-teman Backpacker Jakarta! Semua bercengkrama dan bertukar cerita saat makan. Sesederhana apa pun tradisi makan bersama kita, semuanya memiliki kisahnya masing-masing.
Makan bersama dengan teman, sahabat dan teman seperjalanan yang baru dikenal saja sudah mendekatkan diri kita dengan orang-orang di sekitar kita. Bagaimana kalau kita melakukan tradisi makan bersama dengan keluarga? Kedekatan, keharmonisan, cinta-kasih sudah pasti tercipta. Masih segan kah kamu untuk makan bersama keluarga?
Beruntung sekali, saat acara blogger gathering kemarin aku sempat mengabadikan kedekatan seorang ibu dan anaknya di meja makan.
Kelak, aku ingin menjadi seorang Ibu seperti ini, penuh perhatian dan cinta kasih pada anaknya
Lihatlah tatanan meja makan yang cantik itu! Peralatan makannya menarik dan ceria, menjadi salah satu daya tarik yang menarik untuk makan bersama keluarga. Seperangkat alat makan tersebut merupakan salah satu produk yang baru diluncurkan oleh Tupperware, bertemakan Petite Blossom.
Paket lengkap Petite Blossom
Mulai sekarang, aku tak kan menyia-nyiakan kesempatan langka makan bersama keluarga di rumah. Karena setiap meja makan punya cerita.
Terharu aku bacanya
ReplyDeleteIya, gambaran suasana Keluarga yg ideal yah :')
DeleteMakan dalam satu meja makan merupakan kegiatan yang positif dan penuh berkah
ReplyDeleteSetuju! Semoga nanti kita bisa se-ideal ini yah kandida :')
DeleteSetuju! Semoga nanti kita bisa se-ideal ini yah kandida :')
DeleteSemoga kita bisa se-ideal ini nantinya yah kandida :))
DeleteSudah lama banget nggak makan bersama, waktu dulu kami selalu makan bersama, tapi tidak di meja makan, kami makan di bawah dengan tikar. Keluarga yang lain kemudian duduk melingkar, di situ banyak sekali cerita dari masing-masing anggota keluarga. So miss this moment ..
ReplyDeleteIya mba. Di Keluarga Ku juga gitu, klo makan bareng-bareng ya lesehan di bawah :)
DeleteBaca artikel ini jadi inget kejadian seminggu yg lalu, saat saya sekeluarga lagi makan kedatangan tetangga, beliau sampe diam lama memandangi kami lagi makan, diajak makan bareng ga mau, ternyata beliau ini seorang diri tanpa anak dan suami(meninggal) anak2nya sudah ga peduli lagi sama beliau.. eh ko jadi curcol ya.. btw satu set tupperware mahal oi.. aku blm tertarik soalnya belum py meja makan adanya meja lantai *muehehehe tp semua produk tupperware selalu bikin mupeng
ReplyDeleteWahh, kasihan yah tetangga MNA yulia, semoga kelak kita tidak ditinggal orang2 tercinta ya.
DeleteIya mba mupeng ya lucu-lucu soalnya hahhaa
Baca artikel ini jadi inget kejadian seminggu yg lalu, saat saya sekeluarga lagi makan kedatangan tetangga, beliau sampe diam lama memandangi kami lagi makan, diajak makan bareng ga mau, ternyata beliau ini seorang diri tanpa anak dan suami(meninggal) anak2nya sudah ga peduli lagi sama beliau.. eh ko jadi curcol ya.. btw satu set tupperware mahal oi.. aku blm tertarik soalnya belum py meja makan adanya meja lantai *muehehehe tp semua produk tupperware selalu bikin mupeng
ReplyDeleteDi keluargaku, tradisi makan bareng ini hampir selalu berlaku. Kalo ada sodara dteng dr jauh, pasti dihidang berbagai macam makanan. Dan pasti makannya rame-rame. Kebiasaan keluarga sih gitu, selalu dlm sebulan ada deh makan dan ngumpul bareng.. :'D
ReplyDeleteAah bentar lg puasa, kayanya asik nih ngoleksi tupperware untuk wadah aneka makanan.
Wah mba sri seru banget ya tradisi keluarganya begitu , pasti rame banget klo kumpul Keluarga besar ya.
DeleteIya mba, Tupperware nya bisa buat simpen makanan, menghangatkan pake microwave, mendinginkan di kulkas juga! *hahahaa promo*
Jadi teringat meja makan di rumah orang tua di kampung, meja makan yang sudah ada sejak Bapak saya belum lahir. Meja makan yang mengiringi saya dan adik-adik saya tumbuh besar. Meja makan yang kini ramai hanya disaat hari raya tiba.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi kisah, Wulan :)
Wahhh ada kisah menarik yaaa!!! Setua itu mejanya dan blm rusak? Keren! Biasanya Kayu jati ya hahaa
DeleteWah ada kisah menarik! Setua itu ya mejanya! Dan masih blm rusak? Keren! Pasti kayu jati ya?
DeleteIya mas sama2 , semoga bermanfaat.
Jadi teringat meja makan di rumah orang tua di kampung, meja makan yang sudah ada sejak Bapak saya belum lahir. Meja makan yang mengiringi saya dan adik-adik saya tumbuh besar. Meja makan yang kini ramai hanya disaat hari raya tiba.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi kisah, Wulan :)
Di keluargaku makan bareng, seadanya di dapur, bahkan ada yang pake cobek karena sayang masih ada sisa sisa sambal dicobek. Hehehe.kalau dengan teman teman se desa, bakar lele ditaruh diatas daun pisang aja lalu kita bikin lingkaran. Makan deh. Tradisi ini sampai sekarang masih :)
ReplyDeleteLiat tulisan ini jadi mikir, gimana rasanya jadi anak rantau :')
Iya wah itu pasti seru banget ya makan rame2 pake daun pisang! Aku pernah beberapa Kali makan pake daun pisang ramean dan heboh! Hahahha
DeleteIya nih, *balada Anak rantau*
Di keluargaku makan bareng, seadanya di dapur, bahkan ada yang pake cobek karena sayang masih ada sisa sisa sambal dicobek. Hehehe.kalau dengan teman teman se desa, bakar lele ditaruh diatas daun pisang aja lalu kita bikin lingkaran. Makan deh. Tradisi ini sampai sekarang masih :)
ReplyDeleteLiat tulisan ini jadi mikir, gimana rasanya jadi anak rantau :')
Gue kalau makan ya di atas kasur, jarang banget makan di meja makan.
ReplyDeleteWidih mas oky, klo kata emakku pamali makan di atas kasur hahahha
DeleteMakan di meja makan sebenarnya jarang, terkecuali makan di reatoran. Tapi setidaknya makan bareng keluarga itu adalah hal yang amat mengesankan. Seharian sibuk aktifitas, maka berkumpul ketika makan, tapi aku cuma bisa kumpul makan malam. Hehe
ReplyDeleteSetuju Kak! Yg paling penting kebersamaan dan momen berbaginya yah :)
DeleteIni tradisi keluargaku banget, nih. Kalo makan harus satu keluarga ngumpul di meja makan, nggak boleh ada yang mencar. Dan dari tradisi itu jadi tempat buat berbagi cerita, diskusi, bercanda, dan lain-lain. Sayangnya sekarang kakak2 sudah pada merantau, jadi ya...udah lama banget nggak makan bareng di satu meja. :')
ReplyDeleteSeru banget pasti ya Kak klo bisa begitu! Iya aku juga ngerasain itu, aku juga Anak rantau :(
Deletemakan di meja makan, hmmm sebenarnya keluarga kami jarang melakukannya. Bukan karena tak punya meja, tapi emang budaya keluarga kami sudah terbiasa kalau makan itu gaya lesehan jawa. Makanan digelar di lantai, dan makan pun bersama-sama dengan kaki saling bersila, dan saling rebutan lauk pauk tentu saja (aku dan adikku) hahaha
ReplyDeleteBudaya makan memang bisa beda-beda, ada yang terbiasa makan meja bersama di meja makan, dan ada pula yang makan di lesehan saja :))
Iya mas fandhy. Makan lesehan pasti lebih seru ya rasanya
DeleteAku yang satu rumah sama ortu aja jarang makan bareng, kecuali pas pulang kantor.
ReplyDeleteDulu sering terus kangen ngobrol barengnya, semakin lama ngerasa jarang ngobrol dan makan sama ortu :(
Kebersamaan ya Lan kuncinya.
Kapan kita makan bareng lagi? :)
Iyaaa yang paling penting kebersamaannya bela. Aku Aja pulang ke rumahnya jarang2 :((
DeleteIya yuk kapan makan Martabak dan berpuisi lagi hahahah
Makan dengan keluarga :')
ReplyDeleteSo miss this moment. Duh, mocone marake mbrebes mili :'(
Au ah. Udah komen dari tadi malah ilang terus.
ReplyDeleteMakan waktunya berkumpul dan bertemu, banyak cerita seru di balik sepiring nasi hehehe seru banget ya
ReplyDeleteAlhamdulillah, tradisi di rumah saya selalu makan bareng. Jadi kalau udah waktunya makan, dari kecil orang tua saya selalu membiasakan semua kumpul di ruang makan dan makan bareng. Hukumnya wajib gitu hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah, di rumah saya makan bareng itu adalah hal yang wajib. Krn udah di biasakan dari kecil, sampai dewasa pun masih tetep aja makan bareng setiap jamnya makan :D
ReplyDeleteAku ga punya tradisi makan bersama di rumah:(
ReplyDeletePengennya nanti setelah punya anak dan ga LDRan lagi sama suami, ingin punya budaya makan bersama. Ga harus di meja, sesekali lesehan di teras atau halaman rumah seru juga. Hehe
Alhamdulillah tradisi makan bersama berlaku di rumahku. Inilah yang jadi penyebab utama tubuhku bertambah bengkak (kok salahin makan bersama? Hihihi). Rasanya sedap sekali. Beberapa kali kejadian makan sendiri krn anak pulang sore dan suami tdk pulang tuk makan siang. Rasanya hambar... kangen.
ReplyDeleteMari biasakan makan bersama keluarga.
Alhamdulilah di keluarga ku itu merupakan hal yg wajib dilakukan . Makan bersama, shalat jamaah bersama, apalagi bepergian ke pesta bersama, walau hanya sekedar menemani orang tua. Apa salahnya anak menemani ortu, ga mesti melulu orang tua yg harus mengalah. Kita sebagai anak wajib dan berhak utk berbuat baik kepada orang tua kita, walaupun hanya punya sedikit waktu.
ReplyDeleteAyolah mulai dari diri kita sendiri, sadari, pahami kebutuhan kita. Sayangi dirimu, juga orang tua mu :)
Mumpung mereka masih ada di dunia ini, buat mereka bahagia karena hadirnya dirimu :)
Tradisi makan bersama keluarga harus selalu dilestarikan. karena itu adalah salah satu kesempatan untuk ngobrol bareng anggota keluarga yg lain. ngobrol soal kegiatan yg dilakukan tiap anggota keluarga, ngobrol tentang pendidikan, dsb. momen yg sangat berharga..
ReplyDeleteMeski tidak di meja, saya selalu berusaha menyempatkan waktu makan bersama di rumah.
ReplyDeleteBaik dirumah sendiri, atau ketika di rumah orang tua.
Bersamanya, kita semakin diingatkan akan kebersamaan dan hakikat memiliki
Makan bersama iya, tp bkn di meja sih. Paling sneng ya pas Ramadhan itu. Byk kebersamaannya
ReplyDeleteMakan bersama di meja makan. Jarang sekali bisa kita aplikasikan.mjujur saja saya juga termasuk orang yang jarang makan di meja makan
ReplyDeleteEnak sekali rasa kebersamaannya. tapi pasti lebih enak rasa makanannya. :)
ReplyDeleteBudaya makan bersama di atas meja memang terlihat kecil tapi terselip nilai yg baik, mendekatkan hubungan anak dengan ortu salah satunya. Karena di sela-sela sesudah atau sebelum makan ada sesi ngobrol :D
ReplyDeleteAlhamdulilah di rumah masih sering makan bersama seperti ini walaupun cuma malam hari :D
Saatnya kita kembali ke budaya kita. Budaya makan bersama harus dilestarikan dan ditanamkan dalamkeluarga sebab melalui makan bersama terdapat pengajaran dan pembelajaran akan nilai-nilai etika dan nilai-nilai budaya lainnya
ReplyDelete