Banyak manfaat yang aku rasakan dari traveling, salah satunya revolusi mental. Sebetulnya, beberapa tahun silam, aku tipikal orang yang pendiam dan relatif memiliki pergaulan yang terbatas. Tapi, semua itu kian berubah sekarang ini. Banyak hal yang menyebabkan hal tersebut, salah satunya traveling.
Aku memulai traveling pertama kali tahun 2013, dan mulai sering menjalaninya di akhir tahun 2014. Dan begitu banyak perubahan yang lebih baik yang ku rasakan. Semakin terbuka, easy going, fleksibel, open minded, menambah pertemanan dan jejaring serta semakin menguatkan karakter dan menambah keberanianku dan tentunya kebahagiaan yang selalu rupa-rupa rasanya di setiap perjalanan.
Teman-teman traveling |
Dua pria ini, Made dan Adit, baru aku temui di Jogja dan mereka berbaik hati menemani dan mengantar aku dan Rance berwisata di Kota Jogja. Pertemuan singkat yang hanya beberapa jam, tidak membuat ku kikuk, kaku dan takut dengan mereka. Bahkan, aku merasa dekat dan akrab dengan mereka. Banyak topik yang kami perbincangkan selama perjalanan, mulai dari aktivitas sehari-hari kami, hobi, dunia arsitektur dan ketertarikan kami pada budaya. Dari perjalanan-perjalanaku ini, aku merasakan revolusi mental yang kentara. Traveling, mengajarkan ku tentang keterbukaan, keberanian, kesopanan, kebahagiaan dan persahabatan.
Bahagia Edisi Jogja! |
No comments
your comment awaiting moderation