Siapa yang tak suka dengan traveling? Selain traveling menjadi trend dan life style anak-anak muda jaman sekarang, menurutku traveling adalah kegiatan positif yang bisa membantu kita menghilangkan stres dan meraih kebahagiaan. Gimana engga kan? Setelah selama seminggu, aktivitas dilalui dengan penuh deadline pekerjaan kantor dan emosi yang naik turun karena beragam tuntutan kerja, aku selalu menyempatkan waktu di akhir pekan untuk jalan-jalan. Kemanapun, asal bisa keluar dari rutinitas sehari-hari dan melihat pemandangan serta melihat aktivitas masyarakat sekitar yang mengasyikkan.
Setiap traveling, aku merasa hari-hariku penuh dengan rasa bahagia dan emosi positif! Bertemu dengan orang-orang baru, melihat aktivitas sosial budaya masyarakat setempat, mendapatkan teman-teman baru dan tentu melatih kebugaran badan juga. Setiap traveling, aktivitas fisik pasti meningkat, semakin banyak jalan, mulai membiasakan diri mengatur olah pernafasan selama perjalan dan semakin banyak minum air putih!
Seperti yang kurasakan ketika hari Sabtu lalu, 25 Agustus 2018, aku mengikuti culture trip ke kawasan China Town di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat. Traveling kali ini aku menyusuri tempat-tempat masyarakat Tionghoa dan mengulik adat budayanya yang masih sangat kental. Traveling dimulai dari Stasiun Jakarta Kota dan menyinggahi beberapa tempat unik dan sarat unsur budaya Tionghoa.
Destinasi pertama adalah Pantjoran Tea House. Tempat ini adalah kedai teh yang ciamik dengan gaya arsitektur Tiongkok di Jalan Pancoran Raya No. 4-6, Glodok Tamansari. Bangunan yang digunakan adalah toko obat tertua di Batavia dengan nama Apotheek Chung Hwa. Yang menarik dari tempat ini adalah selain bisa menikmati hidangan teh dan kudapan khas Tiongkok di dalam kedai, kita juga bisa meminum teh secara gratis yang disediakan di teras kedai. Ini adalah tradisi "Patekoan" atau tradisi 8 teko. Terjajar 8 teko dan belasan gelas yang disediakan untuk pengunjung yang singgah. Teh yang disediakan ini adalah simbol kebersamaan bagi masyarakt Tionghoa.
Tradisi "Patekoan" (8 Teko) Captured by @penarubah |
Selanjutnya, kami beranjak ke Klenteng Jin De Yuan (Wihara Darma Bakti) dan Wihara Darma Sakti, yang terletak bersebelahan. Lokasinya berada di Jalan Kemenangan III Petak Sembilan No. 19, Glodok Tamansari. Klenteng Jin De Yuan adalah salah satu klenteng tertua di Jakarta. Pada awalnya, penamaan bangunan ini adalah Kwan Im Teng yang pada akhirnya melahirkan kata "klenteng" yang digunakan hingga sekarang.
Kebetulan, saat itu para umat sedang mempersiapkan Festival Cio-Ko, atau Hungry Ghost Festival. Sehingga aktivitas peribadatan pun sangat ramai. Festival Cio-Ko merupakan tradisi perayaan dalam kebudayaan Tionghoa. Festival ini dilaksanakan pada bulan ketujuh Imlek, atau Bulan Hantu, Chinese Ghost Month. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, pada bulan ini pintu alam baka terbuka dan hantu-hantu di dalamnya dapat bersuka ria berpesiar ke alam manusia. Sehingga, pada bulan ini diadakan perayaan dan sembahyang sebagai penghormatan kepada hantu-hantu tersebut dan kepada arwah-arwah leluhur.
Di Dalam Klenteng Jin De Yuan (Wihara Dharma Bakti) Captured by @penarubah |
Melihat Persiapan Tradisi Cio-Ko di Pelataran Vihara Dharma Sakti Captured by @penarubah |
Seharian ini aku memulai aktivitas dari pagi hingga malam hari di kawasan yang penuh dengan asap dupa! Banyaknya aktivitas di luar ruangan dan terpapar langsung dengan udara yang telah tercemar aku juga harus waspada kan dengan beragam racun yang terserap tubuh. Untungnya aku melihat Natsbee Honey Lemon di sosial media dan membaca kandungan serta manfaatnya untuk menghalau racun dalam tubuh. Jadi aku sudah menyiapkan sebotol NATSBEE Honey Lemon sebagai teman perjalanan kali ini.
Di Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat Captured by @penarubah |
Kalau sehari-hari kita mengalami stres dan tercemar polusi lingkungan tentu akan berdampak buruk bagi tubuh kan? Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk membuang racun dan zat-zat buruk dalam tubuh adalah mengkonsumsi madu dan lemon. Kedua bahan ini terbukti memiliki kebaikan alami yang dapat mengikat zat-zat berbahaya di dalam tubuh lalu membuangnya dari dalam tubuh. Sehingga badan kita bisa kembali bersih dan segar!
Dengan hadirnya Natsbee Honey Lemon yang terbuat dari campuran madu dan lemon asli dan dilengkapi Vitamin C tentu menjawab kebutuhan ini ya? Kita bisa tetap segar selama beraktivitas dan membersihkan zat-zat racun dalam tubuh. So, jangan lupa siapkan Natsbee Honey Lemon untuk bersihkan hari aktifmu! Jadi kita bisa tetap #AsikTanpaToxic setiap hari.
Natsbee Honey Lemon Captured by @penarubah |
Captured by @Jo_Danha |
Traveling ku berakhir hingga malam hari di Klenteng Jin De Yuan dan tetap segar berkat Natsbee Honey Lemon.
Mantap kak 😄 sukaa juga aku minum natsbee
ReplyDeleteWah next aku ngebolang bawa natsbee ah
ReplyDeletePadahal yaaa, ini tempatnya mah deket ama kantorku di mangga dua :p. Tp malah blm prnh ke tea housenya -_-. Penasaran kan jadinyaaa
ReplyDeleteSeru banget. Udah bagus lagi ya, kawasan Petak Sembilan. Udah lama ga coba datang ke sana lagi.
ReplyDeletenatbsee enak, aku juga sukaa
ReplyDeletejadi haus kalau liat natsbee nya :)
ReplyDeletemantap banget ini travelling Jekerdah ku baru tau ada tempat2 ini di Jakarta:)
ReplyDeleteseger banget y mba bekel natsbee blm cobain penasaran
klo traveling emang bkin suka lupa waktu.. tau tau udah malem aja
ReplyDeletePaparan polusi memang menjadi sumber toxic dan sangat mengganggu. Saya juga sering bawa2 natsbee apalagi klo cuaca lagi panas2nya
ReplyDeletememang kalau lagi traveling begini wajib banget bawa air minum kemana-mana ya. Apalagi nastbee yang enak banget itu
ReplyDeleteJadi aus nih. . Kepengen nyobain deh jadinya
ReplyDeleteSaya belum pernah cobain Natsbee. Pengen juga cobain.
ReplyDeleteTraveling asik dan tetap cantik ya ka.. karena konsumsi natsbee honey lemon yang super menyegarkan dan membuat traveling menjadi lebih menyenangkan
ReplyDeleteBelum pernah ke petak sembilan, huhu. Mau explore sendiri kok ya aneh, apa ada walking tour tiap bulan?
ReplyDeleteaku suka banget sama minuman ini, segar rasanya kalau dikonsumsi dingin
ReplyDeleteBeberapa kali ke Glodok ga sempat mampir kemari sebab lebih fokus sama belanja, ga banget yaaah
ReplyDeleteWah aku naksir tekonya hihihi
ReplyDeleteDuh, padahal aku dah lama fi Jakarta ya tapi ga tau daerah ini masa. Somedays kudu banget ni liat sisi lain Jakarta. btw, itu natsbee nya seger banget mba, jadi perjalanan makin semangat ya tanpa toxic
ReplyDeleteAih serunya, pengen juga deh ke China Town. Masuk klentengnya gpp ya mbak? Perlu izin dulu atau langsung masuk aja?
ReplyDeleteHalo mba. Aku senang deh kalau ada kegiatan travelling seperti ini biar tahu banyak kebudayaan ya mba. Tapi tubuh juga harus segar dan sehat berkat Natsbee
ReplyDeleteBelum pernah nyoba si natsbee nih. Penasaran dgn rasanya jadinya.
ReplyDeleteLihat teko-nya tiba-tiba ingat teko di rumah nenek ��
ReplyDeletejadi kepengen travelling begini deh, suka akunya
ReplyDeleteMadu memang bermanfaat banget buat tubuh. Saya pun mengkonsumsi madu untuk mengurangi asam lambung.
ReplyDelete