Bagaimana cara kita, yang notabene normal, tanpa kekurangan apa pun, melihat kehidupan? Jenuh, melelahkan, membosankan, penuh target dan ambisi? Berbeda dengan cara Pandang Aqil, seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus, disleksia.
Disleksia; Kesulitan pada aspek berbahasa lisan, tulisan, sosial dan berhitung. - Asosiasi Disleksia Indonesia.
Aqil memiliki imajinasi dan kreativitas tanpa batas ketika melihat kehidupan sekitarnya. Aqil melihat kehidupan yang bebas, lepas, dan penuh keindahan. Meskipun Ia mengalami disleksia, dan mengalami kesulitan dalam berbicara, menulis, bersosialisasi dan berhitung, tapi dia sangat mahir menggambar dan berolahraga.
Aku mengenal sosok Aqil dari film Wonderful Life Movie.
Trailer Wonderful Life Movie
Ketika Aqil, melihat kehidupan dengan penuh keriangan dan keindahan, berbeda dengan Umi Akil, yang pada awalnya tidak bisa menerima kondisi Aqil yang mengalami disleksia. Umi Akil berusaha menyembuhkan Aqil dengan berbagai cara, hingga mendatangi seorang dukun di pelosok desa di Jawa.
Ada suatu momen, ketika Umi merasa ketakutan akan kehilangan Aqil, di situlah titik tolak Umi menerima kondisi Aqil dan mendukung segala hal yang dibutuhkan Aqil. Umi dan Aqil semakin sering berjalan-jalan, mendekatkan diri dengan alam. Aqil pun semakin bebas mengeskpresikan imajinasi dan kreativitasnya dalam torehan-torehan gambarnya yang apik.
Senang sekali, bisa menonton Wonderful Life Movie bersama dengan teman-teman BloggerCrony. Karena film ini bisa menjadi tontontan dan tuntunan bagi kita, para orang tua dan calon orang tua dalam menghadapi dunia dan imajinasi anak. Film ini akan tanyang di bioskop tanggal 13 Oktober 2016.
Wonderful Life Movie |
Film ini, bukanlah film fiksi, justru diangkat dari kisah nyata, seorang Aqil yang mengalami disleksia namun berprestasi di dunia lukis. Kisah ini dituliskan oleh sang Ibunda, Amalia, dalam sebuah buku yang berjudul sama, Wonderful Life. Melihat fenomena ini, Sariayu tergugah dan mendukung gerakan #perempuanwonderful di seluruh Indonesia.
Perempuan Hebat di Mata Aqil