Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata Booscha? Bandung? Lembang? Atau Petualangan Sherina?
Jujur, sebagai anak rantau dari daerah yang awalnya hanya bermain-main di sekitaran Jakarta saja, saat itu aku masih sangat awam dengan kota Bandung. Hingga akhirnya aku bekerja di lembaga penelitian yang berpusat di Kota Bandung. Karena hal ini aku jadi sering melakukan kunjungan kantor ke Bandung.
Pada suatu kesempatan, aku bersama rekan-rekan kantor berkunjung ke Observatorium Booscha di Lembang, Bandung, untuk menghadiri diskusi perbintangan dan kalender Sunda. Seketika mendengar undangan ke Booscha, aku riang gembira dan teringat film Petualangan Sherina sewaktu kecil. Masih terngiang bagaimana Sherina bisa membantu Sadam saat adegan penculikan di Booscha.
Jadi, apa saja sih yang bisa kita lihat dan pelajari di Observatorium Booscha?
Observatorium Booscha sudah berdiri cukup lama, dibangun sekitar tahun 1923-1928, pada masa kolonial Belanda. Observatorium ini digunakan bagi para peneliti untuk mempelajari segala hal yang berhubungan dengan astronomi. Kalau begitu, sudah terbayang bukan, observatorium ini pastinya menyimpan peralatan-peralatan untuk mengamati bintang-bintang dan benda-benda angkasa lainnya.
Sejauh ini ada 10 teleskop yang aktif dan masih digunakan. Di antara 10 teleskop yang ada, teleskop ganda Zeiss dan teleskop Bamberg adalah teleskop yang paling populer dan paling menarik minat para pengunjung.
Teleskop ganda Zeiss adalah teleskop bintang raksasa di bawah naungan atap kubah raksasa yagn bisa dibuka tutup. Teleskop ini juga ditopang di atas lantai yang bisa dinaik-turunkan untuk menyesuaikan posisi teleskop dalam meneropong bintang.
Teleskop Ganda Zeiss |
Lain halnya, dengan teleskop ganda Zeiss yang bisa kita gunakan pada siang hari, teleskop Bamberg dapat kita gunakan pada malam hari. Teleskop ini ditempatkan di bangunan bawah tanah dengan atap melengkup yang dapat dibuka juga untuk meneropong langit malam.
Setahuku, observatorium ini menjadi laboratorium bagi mahasiswa astronomi dan para astronom dari Institut Teknologi Bandung. Untuk berkunjung ke Booscha dan melihat langsung beragam teleskop yang ada di dalamnya, kita perlu memperhatikan jadwal kunjungan yang disediakan.
Bagi instansi / sekolah / organisasi bisa melakukan kunjungan pada hari Selasa-Jumat. Buat perorangan juga bisa masuk yaaa, di hari Sabtu jam 09.00-13.00 WIB. Di hari Minggu dan Senin, observatorium ini tidak menerima kunjungan. Kalau kamu mengatur jadwal kunjunganmu kamu bisa melakukan ke website https://bosscha.itb.ac.id/id/.
Observatorium Booscha juga menerima kunjungan malam di bulan kemarau (April-Oktober). Pada waktu ini para pengunjung bisa mencoba meneropong bintang-bintang di malam hari.
Our Happiness from Booscha :)) |
Observatorium Bosscha
Lokasi: Jalan Peneropong Bintang, Lembang
Jam kunjungan siang untuk perorangan: Sabtu 09.00 – 13.00
Harga tiket kunjungan siang: Rp15.000
Harga tiket kunjungan malam: Rp20.000