Setelah seharian penuh mengunjungi site Pertamina di Jatibarang dan Balongan, kini saatnya rombongan jelajah energi pertamina "Tour de Balongan" diajak ke Hutan Mangrove Karangsong. Hutan Mangrove Karangsong menjadi binaan Pertamina sejak tahun 2010 silam.
Laju abrasi yang tinggi di pantai karangsong yang menyebabkan rusaknya lingkungan pesisir Desa Karangsong menjadi alasan program CSR Pertamina terselenggara di sini. Untuk membantu upaya pemulihan lingkungan, Pertamina RU VI Balongan menginisiasi kegiatan penanaman mangrove di Pantai Karangsong ini.
Rombongan Jelajah Energi Pertamina sumringah yaa mau main ke pantai :p |
Upaya pembinaan yang dilakukan Pertamina tidak hanya sebatas penanaman mangrove semata, namun juga membangun ekowisata bertemakan edupark dan pemberdayaan community business produksi makanan berbahan dasar olahan tumbuh-tumbuhan mangrove. Program ini diusung dengan konsep berkelanjutan sesuai dengan aspek people, profit, planet yang dianut oleh Pertamina.
Ekowisata Karangsong dibangun bersama-sama dengan kelompok Pantai Lestari. Penanaman mangrove ini dilakukan sejauh 1,4 km dan diresmikan menjadi Mangrove Center bagian barat oleh Ibu Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2015.
Di kawasan hutan mangrove ini juga dikembangkan kawasan pembelajaran mangrove dan lingkungan hidup yang dinamai dengan "Arboretum Mangrove." Kawasan ini didorong utnuk meningkatkan keanekaraman hayati baik flora dan fauna yang ada. Tak heran, jika selama aku di hutan mangrove ini melihat beragam tumbuhan seperti teruntum, kerandang, dan 29 species tanaman mangrove lainnya. Kita juga masih bisa melihat banyak sekali burung yang berterbangan dan tinggal di kawasan ini. Informasi yang kudapat ada 33 spesies burung yang tinggal di arboretum mangrove.
Banyaknya spesies flora dan fauna menjadi menarik sebagai tempat pembelajaran keanekaragaman hayati yang menyenangkan. Sampai saat ini ada 26 Sekolah Dasar di Kabupaten Indramayu yang melakukan kunjungan eduwisata di sini. Untuk menunjang kegiatan pembelajaran tersebut,
Pertamina menambahkan panel surya dan kincir angin sebagai energi alternatif pengganti genset
yang lebih ramah lingkungan.
Kincir, sumber energi alternatif Arboretum Mangrove Karangsong |
Seperti yang sudah ku ceritakan di awal, kalau program CSR Pertamina di Karangsong ini juga ingin mengembangkan community business. Realisasi dari community business yang dibangun adalah diversivikasi olahan mangrove bersama kelompok Jaka Kencana. Pertamina dan Kelompok Jaka Kencana terus berinovasi dalam membuat produk olahan mangrove yang bisa menjadi bahan alternatif pangan. Salah satu inovasi yang telah diciptakan adalah kecap kacang kerandang yang saat ini sudah memiliki hak paten dan hak cipta. Aku pun, telah mencicipi peyek mangrove, coklat mangrove, dan minuman segar mangrove. Peyek mangrove yang jadi favorit! Rasanya gurih dan asin. Kalau berkunjung ke sini jangan lupa untuk membeli oleh-oleh olahan pangan mangrove ya :)
Makanan olahan Mangrove Sumber Foto: PERTAMINA |
Hari sudah semakin senja, semburat langit jingga mengakhiri kunjungan kami di hutan wisata mangrove Karangsong. Perjalanan "Tour de Balongan" pun ditutup manis dengan moonrise yang muncul malu-malu di dermaga Karangsong. Terimakasih Pertamina yang telah bersusah payah mengolah dan meproduksi energi untuk kebutuhan kami.