Di era kekinian, yang apa-apa serba online, termasuk urusan makan, jadi gaya baru ya di kehidupan kita sehari-hari. Sekarang, beli makan bisa lewat food delivery services, bisa cari-cari referensi makanan via situs online, dan ada banyak promo yang ditawarkan. Jadi tergiur untuk coba dan icip-icip makanan ini itu kan? Enak kan? Eits tapi kita juga harus loh mikirin makanannya sehat ga? Kandungan gizinya gimana dan berlebihan ga buat kebutuhan tubuh.
Setahun belakangan ini, aku sendiri hampir setiap hari pesan makan via food delivery services, dan suka coba-coba beragam makanan yang ditawarkan via fitur yang ada. Tapi, memang kebutuhan sayur dan buahnya kurang banget terpenuhi. Dan, pas banget nih di Hari Pangan Dunia, aku ikutan "Ngobrol Asyik Millenial bersama BPOM: Makan Sehat, Ala Generasi Cerdas." Di acara ini jadi belajar banyak hal soal kiat-kiat untuk makan sehat.
Ngobrol-ngobrol bersama Dr. Ir. Penny K. Lukito (Kepala BPOM) dan Prof. Purwiyatno Hariyadi (Guru Besar IPB) Dipandu oleh Kemal Gen FM |
Hari Pangan Dunia, yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober 2019, senantiasa mengingatkan warga dunia untuk menjaga pola makan sehat. Dengan tema global "Our Actions are Our Future. Healthy Diets for a #zerohunger World" menyoroti upaya-upaya untuk memastikan keamanan pangan dan pola pangan sehat untuk semua orang. BPOM turut mengkampanyekan semangat ini dan menyosialisasikan pentingnya makan sehat untuk generasi millenial.
Urusan makanan memang sangat penting ya, makanan sudah pasti jadi sumber energi kita sehari-hari. Jenis pangan yang kita konsumsi pun akan turut berdampak pada kesehatan kita. Dan perlu kita tahu, urusan pangan pun juga turut menjadi penyebab penyakit dan kematian di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena kebiasaan pola pangan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif. Kebiasaan yang seperti ini sudah menjadi faktor pembunuh dan disablitias nomor 1 di dunia! Serem ya?! Masih pikir-pikir buat memulai pola hidup dan pangan sehat?
Tantangan untuk menerapkan pola hidup dan pangan sehat di era kekinian sudah semakin banyak. Bagaimana tidak, dengan layanan-layanan online hidup kita sudah semakin dimudahkan tanpa perlu pergi kemana pun kita sudah bisa berbelanja, pesan makanan, antar barang dan melakukan hal-hal lain via online. Praktis, mudah dan efisien tapi mengurangi aktivitas tubuh dan mendorong kita untuk "jajan sembarangan" bukan?!
Terlebih, generasi millenial sekarang, khususnya di daerah perkotaan mudah banget kan mengakses makanan siap saji, baik yang dijual dipinggir jalan maupun via layanan online dengan harga yang terjangkau. Sayangnya, tingkat kesadaran untuk mengonsumsi makanan yang aman, bermutu dan bergizi masih kurang. Oleh karena itu, BPOM menjalankan misi untuk mengedukasi generasi millenial dan juga pelaku usaha pangan khususnya pedagang kaki lima (PKL) untuk meningkatkan kesadaran akan pola makan dan diet sehat. Untuk misi tersebut, BPOM membuat terobosan pembuatan apps dan layanan online yang bisa diakses oleh generasi millenial dan masyarakat umum.
Mengecek Makanan Sehat
Aplikasi BPOM Mobile |
Langkah Pengecekan Makanan Sehat |
BPOM Mobile adalah terobosan BPOM untuk memberikan layanan online untuk pengecekan informasi legalitas produk dalam kemasan dengan menggunakan 2D Barcode. Konsumen dapat mendapatkan informasi tentang produk dalam kemasan dengan scan barcode yang tertera dalam kemasan via aplikasi BPOM Mobile.
Untuk mendukung layanan pengecekan obat dan makanan yang dijual secara online BPOM telah bekerja sama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan beberapa marketplace seperti Bukalapak, Halodoc, Klik Dokter, Grab, dan Gojek.
Untuk mendukung layanan pengecekan obat dan makanan yang dijual secara online BPOM telah bekerja sama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan beberapa marketplace seperti Bukalapak, Halodoc, Klik Dokter, Grab, dan Gojek.
KLIK: Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluwarsa |
Selain pengecekan via BPOM Mobile, kita bisa juga mengecek makanan dengan metode KLIK: Kemasan, Izin Edar, Label dan Kadaluwarsa. Sebelum membeli atau pun mengonsumsi makanan dalam kemasan, terlebih dulu kita harus mengecek Kemasan, apakah kemasannya dalam kondisi yang baik dan tidak rusak? Label, baca dulu semua informasi yang tertera dalam Label produk. Lalu cek Izin edarnya, apakah makanan tersebut sudah memiliki izin edar atau belum. Dan cek pula tanggal Kadaluarsa dari makanan tersebut.
Dengan aplikasi dan layanan online tersebtu kita bisa melakukan pengecekan keamanan makanan yang akan kita konsumsi. Jika, kita menemukan ada info yang berbahaya terkait makanan kita bisa melaporkannya via layanan telepon Halo BPOM 1500533 atau platform media sosial offical BPOM.
Selain pengecekan keamanan makanan via BPOM Mobile dan KLIK, tips lain yang bisa kita terapkan untuk menerapkan pola makan dan hidup sehat, antara lain:
- Makan sehat, dilengkapi dengan gaya hidup sehat dan perbanyak aktivitas gerak tubuh;
- Batasi konsumsi GGL (Garam, Gula, Lemak);
- Batasi konsumsi karbohidrat;
- Imbangi dengan asupan vitamin, mineral dan antioksidan (sayur dan buah);
- Pilih makanan dari sisi kebersihan, keamanan dan kemasan.